Praktisi kesehatan dr. Fajri Addai meyebut cairan infus bisa bikin wajah berkilau atau glowing serta bisa menghilangkan jerawat, belum ada bukti ilmiahnya. Menurutnya, cairan infus mengandung NaCl yang sudah biasa digunakan untuk membersihkan luka.

“Artinya, cairan itu sama dengan yang ada di tubuh kita. Jadi, masyarakat jangan mudah terpancing untuk ikut-ikutan tren menggunakan cairan infus tersebut biar makin glowing,” ujarnya dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Kamis (11/7/2024).

Fajri menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan kulit wajah, terutama yang sensintif. Jangan sampai cairan infus tersebut malah makin membuat kulit wajah yang sensintif atau berjerawat makin parah kondisinya.

“Pada dasarnya cairan infus tersebut sudah dikemas sedemikian rupa agar tetap steril ketika digunakan. Jika sampai kandungan NaCL dalam cairan infus tersebut terkontaminasi, maka bisa saja menimbulkan efek buruk pada wajah,” kata dia.

“Sebaiknya hati-hati dalam melakukan penanganan terhadap kulit wajah, terutama bagi perempuan. Apalagi jika kulit wajahnya sensitif.”

Menurut Fajri, masyarakat harus pandai mengenali seperti apa kondisi kulit wajah kita. Kemudian, lanjutnya, baru tentukan pembersih yang cocok dengan kondisi kulit wajah.

“Kalau memang ragu dengan berbagai pilihan produk yang ada di pasaran untuk wajah, sebaiknya berkonsultasi ke ahlinya. Sekali lagi saya sarankan, hati-hati dengan sesuatu yang viral di media sosial, karena belum tentu baik dan cocok untuk kita,” kata Fajri.

Belakangan viral di media sosial menggunakan cairan infus sebagai toner wajah. Beberapa penggunanya mengklaim bahwa cairan tersebut bisa membuat kulit wajah menjadi lebih glowing serta menghilangkan iritasi maupun jerawat.

Dalam beberapa video yang diunggah, terlihat cairan infus dituangkan ke tangan dan langsung ditepuk-tepuk ke bagian wajah, seperti menggunakan toner. Ada pula yang mengaplikasikannya dengan menggunakan kapas atau dikompres ke seluruh bagian wajah.

sumber: https://www.rri.co.id/kesehatan/819531/cairan-infus-bikin-glowing-belum-ada-bukti-ilmiah